Polibatam Gelar Workshop GEDSI: Aksesibilitas bagi Disabilitas upaya Menciptakan Kampus yang Inklusif

POLIBATAM-Kampus Politeknik Negeri Batam (Polibatam) dalam Program Gender Equality, Disability and Social Inclusion (GEDSI) yang disupervisi oleh International Labour Organization (ILO) dan berkolaborasi dengan British Embassy, telah menyelenggarakan Workshop on Proving Access for People with Disabilities pada tanggal 16-19 Januari 2024.

Workshop ini diadakan dengan tujuan menguatkan pemahaman tentang aksesibilitas bagi difabel, sebagai langkah kongkret dalam mendukung kehidupan yang setara dan inklusif bagi seluruh civitas akademika Polibatam. Peserta ini adalah civitas akademika Politeknik Negeri Batam yang terdiri dari dosen, staf tenaga kependidikan, dan Mahasiswa.

Kegiatan Workshop

Salah satu poin utama dalam rangkaian kegiatan workshop adalah sosialisasi dan pelatihan terkait berbagai aspek mengenai disabilitas. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman tentang berbagai jenis disabilitas, perlindungan dan jaminan hak-hak disabilitas, serta pentingnya sarana, prasarana, dan alat bantu bagi difabel.

Dalam kegiatan Workshop ini juga hadir Asosiasi Komunitas Disabilitas Kepulauan Riau sebagai bukti bahwa pembahasan kebijakan terkait disabilitas tidak bisa dilaksanakan tanpa kehadiran dan kontribusi penyandang disabilitas itu sendiri, sesuai dengan slogan “Tidak Ada Tentang Kami Tanpa Kami”.

Sebagai bagian dari workshop, peserta juga melakukan visitasi ke bangunan dan gedung-gedung di Polibatam untuk melakukan asesmen terhadap aksesibilitasnya bagi difabel. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan peningkatan aksesibilitas dan perbaikan infrastruktur yang sesuai dengan standar inklusi.

Puncak acara workshop ditandai dengan serah terima buku aksesibilitas oleh Suharto, selaku Direktur Eksekutif dari Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB), organisasi yang berbasis di Yogyakarta dan berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak difabel di seluruh Indonesia. Penyerahan ini menjadi simbol komitmen Polibatam dalam meningkatkan aksesibilitas untuk difabel.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Politeknik Negeri Batam dalam memperjuangkan aksesibilitas bagi difabel. Langkah-langkah konkret seperti ini sangatlah penting dalam membangun lingkungan yang inklusif bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali”, jelas Suharto.

Direktur Politeknik Negeri Batam, dalam sambutannya, menyatakan komitmen untuk terus meningkatkan aksesibilitas kampus bagi difabel. “Kami percaya bahwa inklusi dan kesetaraan adalah hak bagi semua individu. Workshop ini adalah langkah awal kami untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, dan kami berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini dengan lebih banyak inisiatif di masa mendatang.”

Hasil dari Workshop dan Asesmen Aksebilitas ini akan menjadi dasar pengembangan rekomendasi Polibatam untuk meningkatkan aksesibilitas sarana dan prasarana Polibatam dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik itu dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian  masyarakat.

Salam Polibatam

#Polibatam #HumasKerjasamaPolibatam #KampusPBL #GEDSI #KampusInklusif