Polibatam dan Ditjen Risbang Gelar FGD Nasional Riset Semikonduktor Untuk Perkuat Kolaborasi Industri dan Akademi
BATAM – Politeknik Negeri Batam (Polibatam) menjadi tuan rumah kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Perumusan Problem Statement Riset Bidang Semikonduktor yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional, sekaligus mempercepat pengembangan hilirisasi di bidang semikonduktor — sektor strategis yang berperan penting dalam mendukung transformasi digital dan industri teknologi tinggi di Indonesia.
FGD dihadiri oleh para peneliti, akademisi, dan perwakilan industri semikonduktor untuk merumuskan isu strategis dan arah prioritas riset nasional. Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, Dr. Fauzan Adziman, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Perumusan problem statement riset ini menjadi langkah awal membangun fondasi riset yang tepat sasaran dan berorientasi pada kebutuhan industri nasional,” ujarnya.
Hadir pula Dr. Yos Sunitiyoso, Direktur Hilirisasi dan Kemitraan, yang memfasilitasi jalannya diskusi serta menyampaikan rencana pembentukan working group riset semikonduktor lintas lembaga. Beberapa rekomendasi strategis muncul, seperti perlunya peta jalan riset semikonduktor nasional, penguatan laboratorium riset vokasi, kolaborasi pendanaan riset bersama industri (matching fund), dan peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan riset bersama.
Direktur Polibatam, Ir. Bambang Hendrawan, menyampaikan kesiapan kampus dalam berperan aktif mendukung riset dan hilirisasi teknologi. “Polibatam berkomitmen menjadi bagian dari ekosistem riset nasional yang berdampak nyata bagi industri dan masyarakat,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Ditjen Risbang dan Polibatam berharap dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk mewujudkan kemandirian teknologi nasional di bidang semikonduktor.